Maulud, Natal, dan Tahun Baru

    
Akhir tahun selalu diisi dengan peringatan natal dan sambutan tahun baru. Tapi akhir tahun 2014 terasa begitu spesial, terutama bagi umat muslim, karena kita juga menyambut bulan maulud, yakni bulan kelahiran Rosululloh Muhammad SAW.
       Jarang sekali kita menemukan momen dimana akhir tahun ini adalah hari dimana manusia manusia pilihan telah dan akan dilahirkan. (Mengesampingkan kontroversi yang ada) Natal diyakini sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, sang juru selamat bagi umat kristiani. Robiul Awal adalah bulan maulud nabi, bulan kelahiran Rosululloh Muhammad, sang Rohmatan lil 'Alamin. Terlepas dari perdebatan tentang merayakan kelahiran nabi (muludan), umat muslim mengisinya dengan memperbanyak solawat, individu maupun dalam acara besar.
     Dengan adanya dua momen kelahiran manusia hebat ini, akhir tahun 2014 bisa kita jadikan sebagai momentum untuk REBORN, memulai kembali catatan hidup kita dengan menjadi manusia yang lebih hebat. Walau tak bisa menjadi seperti Yesus sang juru selamat, atau Nabi Muhammad sang cahaya, kita bisa meneladani ajaran, kehidupan, dan perjuangan keduanya, untuk membentuk kita menjadi manusia seutuhnya. Dengan sebuah resolusi untuk menjadi lebih baik dari tahun lalu, mari kita jadikan tahun 2015 menjadi tahun dimana kita terlahir kembali menjadi manusia yang membawa kebaikan dan kemanfaatan bagi orang disekitar kita.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar