Pantai Clungup , Keindahan Tersembunyi di Malang Selatan



            Selasa 18 Maret 2014,saat itu kami berempat tengah asyik bermain kartu…
“dari sini ke cangar –pemandian air panas di kota batu- jauh ga yah?” celetuk salah seorang dari kami.
“ayo kita berangkat ke pantai clungup!”
Tanpa suatu rencana apapun kami pun berangkat !!!
            Pantai clungup, terletak di selatan kota malang tepatnya di desa Sitiarjo - sumbermanjing wetan - kab.Malang, perjalanan searah dengan pantai goa cina, bajul mati, dan sendang biru. Orang bilang pantai ini masih perawan, karena selain belum dibuka untuk umum, akses jalan menuju lokasi cukup sulit, hanya bisa dilewati sepeda motor kecil, itupun dengan susah payah. Kalau dari Malang kota, kita ikuti saja jalan menuju pantai sendang biru,, lalu berbelok kea rah pantai goa cina/bajul mati. Setelah menemui perempatan (TPI-bajul mati- ….) kita belok ke arah TPI (turun ke bawah kita akan menuju jembatan dan pantai bajul mati dan goa cina).
            Berbelok kearah TPI, kita akan menemukan laboratorium milik fakultas perikanan-kelautan unibraw, lurus saja terus, mungkin sekitar 1km, jika sudah masuk daerah perdesaan, tanyalah warga sekitar, karena tidak ada petunjuk apapun ke pantai clungup. Warga sekitar pasti akan menunjukan jalan kesana, yaitu melewati perkebunan dan perumahan warga.
            Jalan menuju kesana cukup sulit bagi sepeda motor, karena hanya jalan setapak, warga biasa melewatinya dengan berkuda. Untuk yang nebeng dimotor temannya, siap siap untuk turun dan jalan kaki membatu mendorong motor teman anda ..hahaha. Tetaplah bersabar dan jangan menyerah, dari sini pantai masih belum terlihat, yang terlihat Cuma pohon pohon pisang, coklat, jagung, alang-alanh layak nya  leuweung kata orang sunda. Mungkin hampir 30menit kita masih bergelut di jalan terjal ini, dan di depan sudah terlihat bukit bukit tinggi (pantai belum terlihat,,,sabaaarr).
            Terus berjalan, kita pun sampai di hamparan padang pasir, seperti di bromo, tapi ini sangat kecil, tekstur pasirnya bak pasir pantai, dan ditumbuhi beberapa mangrove yang belum lama ditanami. Disampingnya terlihat aliran kecil sungai, yang sepertinya bermuara di laut.
           
Lanjutkan perjalanan, menembus bukit!!! , beberapa puluh meter dari pada pasir mangrove, kita sudah menemukan sebuah pantai indah nan asri. Dengan deburan ombak yang tidak terlau besar dan beberapa mangrove yang juga tidak terlalu besar. Tapi tunggu dulu, untuk ke pantai itu, kita harus turun dari motor, dan memarkirnya jauh, karena (sepertinya) tidak ada jalan kesana . Karena terkendala dengan kendaraan, kita lanjutkan perjalanan, (selanjutnya kita akan sebut pantai tadi “pantai clungup bagian barrat”).

            Setelah melanjutkan perjalanan beberapa puluh meter lagi, akhirnya kami pun sampai di hamparan pantai yang cukup mudah diakses oleh motor kami. Kami pun bergegas turun, dan inilah dia “PANTAI CLUNGUP”!!!. Pasirnya putih kekuningan, teksturnya kasar, bercampur batu batu laut kecil dan karang-karang yang terbawa ombak. Ombak nya tidak terlalu besar, tetapi di laut tepi terhampar batu dan karang sehingga sangat sulit jika mau berenang disini.Dikiri kanan laut terdapat bukit yang cukup tinggi, dari kejauhan juga terlihat sebuha bukit tinggi seperti dingah laut. Ombak yang tenang dan angin yang sepoi-sepoi, serta mangrove ditepi pantai yang masih bersih. Laut nya telihat hijau kebiruan, karena banyak vegetasi laut disini. Disekitar pantai pun kita bisa menemukan banyak umang yang sedang jalan jalan. Memandang kearah barat, kita bisa melihat pantai yang sebelumnya  kita lewati (makanya kami sebut pantai clungup barat).
            Saat itu masih sekitar pukul 12 siang, kami pun bermain main di hampran pasir ini, tidak ada siapapun, Cuma kami berempat. Sekitar pukul 1, laut mulai surut, terliahat beberapa warga datang untuk mencari ikan. Saat surut, terlihat jelas, batu dan karang yang terhampar di tepi. Semakin ke tengah, kita bisa melihat bulu bulu babi dan ikan ikan yang ada disana.


Subhanalloh, betapa indahnya pantai ini, semoga kelak, saat dibuka untuk umum, pantai ini masih terawt dan terjaga dari tangan kotor manusia.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar