Wudhu adalah sebuah ritual yang dilakukan umat muslim sebelum melakukan ritual keagamaan seperti sholat, ihram, dan menyentuh AlQuran. Tidak hanya untuk ibadah, umat muslim dianjurkan untuk terus menjaga wudhu nya dalam kehidupannya.
Bukan tentang faedah dari wudhu, tapi saya ingin beropini tentang bagaimana kita menggunakan air untuk berwudhu. Demi menjaga agar tetap dalam keadaan suci, kita teradang lupa dengan hal yang lebih urgent menurut saya, yaitu seberapa banyak air yang kita "buang untuk itu". Kita tentu sering melihat di masjid masjid saat orang orang berwudhu melalui kran air, pernahkah kita melihat orang yang sengaja mematikan kran disetiap gerakan wudhu, atau paling tidak mengecilkan aliran air kran demi menghemat air yang terbuang?.
Cobalah kamu letakkan ember dibawah kran saat kamu berwudhu, kira kira berapa banyak air yang tertampung di ember itu? itulah air yang akan kamu buang 'sia sia'. Rosul menganjurkan untuk menjaga wudhu, dan beliau juga menganjurkan kita untuk tidak berlebihan dan membuang sesuatu dengan sia sia. Dan jika kita benar benar mengikuti nabi, ikuti berapa banyak air yang digunakan beliau dalam berwudhu.
Diriwayatkan oleh Anas, katanya, “Adalah Rasulullah ketika berwudhu
dengan (takaran air sebanyak) satu mud dan mandi (dengan takaran
sebanyak) satu sha’ sampai lima mud.” ) (H.R. Muttafaq alaih.
Ya, Rosululloh sudah mengajarkan umatnya untuk berhemat menggunakan air dengan berwudhu hanya menggunakan 1 mud air (1 1/3 liter (hijaz) atau 2 liter (iraq)) atau kurang lebih 1 botol air mineral ukuran 1,5 liter. Lalu bagaimana dengan kita? Di arab mungkin tidak memiliki sumber air yang berlimpah seperti negri kita, tapi kita juga jangan lupa, bahwa dibeberapa sudut negri ini masih ada saudara kita yang kesulitan mendapat air hanya untuk minum.
Bijaklah dalam berwudhu, jaga air kita, seperti kita menjaga kesucian kita.
0 komentar:
Posting Komentar