Sudahkah
kita peduli dan berkonstribusi terhadap lingkungan sekitar kita? Kalau belum,
mari kita jadikan gaya hidup ramah lingkungan lingkungan ala anak kos berikut ini :
1. Kantong Plastik
- Tolak kantong saat berbelanja
Saat berbelanja atau membeli sesuatu di luar, jangan
dibiasakan untuk menggunakan kantong plastik untuk membawa nya. Kalau barang
yang dibeli cuma sedikit, bawa aja pakai tangan, apalagi kalau took nya deket
rumah/kosan. Jangan malu buat nolak kantong plastic, dan jangan manja pakai
tangan sendiri. jika barang belanjaan banyak, rencanakan terlebih dulu buat
bawa tas belanjaan sendiri yang non plastic.
- Simpan kantong plastic
Kalau terpaksa pakai kantong plastik, gunakan
seminimal mungkin,contoh : beli mie instan sama beli sabun mandi, kantong nya
dijadikan satu, kecuali kalo emang barangnya berbau atau mudah
hancur/bocor/rusak.
Kalau sudah sampai rumah, jangan langsung dibuang
plastiknya, simpan dan rapikan, suatu saat pasti bisa digunakan kembali. Bahkan
saya pernah liat di TV, ada orang yg kreatif bikin tikar dari kantong-kantong plastic
bekas (bisa dicoba)
2. Sampah
- Jangan
membungkus bak sampah dengan plastic
Biasanya, anak kos cewek suka kayak
gini. Bak sampah dilapisi kantong plastik terlebih dahulu. Jadi, waktu
ngebuang, tinggal angkat kantong plastiknya dan dibuang sama kantong plastiknya
ke bak sampah akhir.Jangan membungkus sampah dengan kantong plastik. Biarka bak sampah tanpa dibungkus kantong plastik.
- Rapikan dan Padatkan sampah
Maksudnya? Sebelum buang kertas
misalnya, remas kertas sampai lipatan terkecil. Sebelum buang botol plastik,
remukkan botol sampai bentuk terkecil. Ketika buang bungkusan besar silakan dilipat dulu bungkusnya
sampai lipatan terkecil.
Terus apa esensinya? Gini, kalau kita mengurangi ukuran
sampah kita, ada keuntungannya. Misalkan sampah di lingkungan kita tinggal
diangkut dengan sebuah truk. andaikan sebuah truk bisa menampung
100 liter sampah botol yang tidak diremukkan. Maka logikanya, jika sampah botol tersebut kita remukkan, ukuran sampah
akan mengecil dan truk akan mampu menampung lebih dari 100 liter sampah. Otomatis, bahan bakar yang digunakan truk ke TPA akan lebih
sedikit.
3. Minuman dan Makanan
- Beli galon,
jangan beli minuman di botol plastic
Beli satu galon untuk diletakkan di
kamar kos. Galon tersebut bisa diisi ulang. Selain lebih murah, hal tersebut
akan mengurangi sampah botol plastik secara drastis. Selain itu, persediaan air
minum di kamar akan terjamin, karena ada air galon yang bisa tahan 1-2 minggu.
- Bawa botol minum sendiri
- Bawa botol minum sendiri
Beli botol minuman yang bisa dipakai berkali kali
untuk diisi ulang dengan air galon di kos.
Bakal lebih hemat pastinya, dan sangat mengurangi sampah botol plastik.
- Bawa
tempat makan/bekal sendiri
Kalau kamu sering makan diluar, usahain dimakan disana , jangan dibawa pulang. Kalau
warungnya rame, atau pengen dibawa pulang buat buka puasa atau sahur, bawa
tempat makan sendiri, apalagi kalau warung nya dekat dengan kos, saya aja
sering bawa piring sendiri ke warung buat dimakan di kos. J
4. Kertas
- Hemat kertas
saat ngeprint
Jangan membuang kertas yang baru
diisi satu sisi halaman. Kalau kamu mau coret-coret buat hitungan,bisa
pakai kertas bekas tersebut. Kalau mau ngeprint materi kuliah, print lah dengan
bolak balik, atau print di kertas bekas. Cara ini bakalan meringankan biaya juga, dan ingat,kertas terbuat dari pohon, lho.
5. Botol Plastik
- Remukan atau manfaatkan botol plastic
Remukan wadah/botol plastic
yang sudah tidak terpakai. bisa langsung dibuang atau dijual ke tukang loak
(lumayan buat nambah uang J). Atau kalau kamu kreatif, botol-botol plastic
ini bisa digunakan untuk pot tanaman atau yang lainnya.
6. Air
- Menggukan kembali air bekas
Buat kamu yang sering masak nasi di
kos, jangan langsung dibuang air bekas cucian berasnya. Air bekas cucian beras
(tajin) ini bagus digunakan untuk menyiram tanaman. Selain itu, air tajin juga bagus untuk membersihkan kulit
tubuh. Saya sering pakai buat lulurin kulit tangan dan leher sebelum mandi.
- Meminimalkan putaran kran saat digunakan
Buat yang sering wudhu pakai air
kran, jangan dibiasakan kran nya diputar sampai penuh/maksimal. Putar keran
seminimal mungkin, selain menhemat air, kita juga tidak terburu buru saat
berwudhu, sehingga wudhu kita merata dan sempurna. Kalau bisa, taruh ember
dibawah kran, agar air yang terbuang saat kita berwudhu, bisa digunakan kembali
untuk hal lain, seperti menyiram tanaman atau membersihkan kotoran.
- Siram WC pakai air bekas
Selesai BAB, sebaiknya jangan siram ‘pup’
nya pakai air bersih, tapi gunakan air bekas (seperti bekas wudhu) atau kita
bisa cebok diatas WC (cebok sekalian siram). :D
7. Listrik
- Nyalakan lampu saat diperlukan
Matikan lampu saat tidur, gunakan lampu kamar mandi seperlunya (kalau cuma
cuci tangan ga usah nyalain lampu segala). Pakai lampu hemat energi atau yang
watt nya kecil, lebih baik kalau punya uang lebih pakai lampu jenis LED.
- Masak bersama
Kalau dikosan banyak yang bawa “rice cooker” jangan malu buat nebeng masak
kalau cuma masak nasi sedikit (bawa beras sendiri tentunya), selain bisa
menghemat listrik tentunya bisa saling berbagi dan menambah keakraban. J
8. Jalan kaki, nebeng, dan angkutan umum
Kalau mau berpergian dan jaraknya dekat dan tidak
buru-buru,
silakan berjalan kaki atau nebeng temen yang sekalian
lewat. Sekarang sudah banyak komunitas yang ngasih tebengan ke kampus atau tempat kerja lho. Selain hemat bensin,
menambah kedekatan sama temen juga kan?
9. Menanam tanaman
9. Menanam tanaman
Mungkin ini agak ribet. Namun, buat yang punya
waktu luang, silakan lakukan. Pot nya bisa menggunakan botol minum bekas atau
kaleng yang didapat dari bak sampah. Silakan tanam cabe atau apa saja. Letakkan di depan kos agan. Meski kecil atau
jelek, kamu udah berkontribusi buat lingkungan.
Perubahan
tidak datang sendirinya, tapi dimulai dari diri kita, walaupun kecil , tapi
jika sudah dijadikan kebiasaan apalagi ditiru oleh orang lain, tentu akan
sangat bermanfaat bagi kita. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?
Sumber :
Pengalaman pribadi dan kaskus
0 komentar:
Posting Komentar